Kamis, 05 Maret 2020

Sejarah Masa ke-Kholifahan


Kholifah merupakan gelar yang diberikan untuk penerus Nabi Muhammad dalam kepemimpinan umat Islam. https://id.wikipedia.org/wiki/Khalifah Sepanjang sejarahnya, peran khalifah dan bentuk kekhalifahan memiliki beragam corak yang sangat dipengaruhi keadaan politik dan keagamaan di masa tersebut. Dilihat dari latar belakang khalifah, kekhalifahan dibagi ke dalam empat periode: Kekhalifahan Rasyidin (632–661), Kekhalifahan Umayyah (661–750), Kekhalifahan Abbasiyah (750–1258 dan 1261–1517), dan Kekhalifahan Utsmaniyah (1517–1924).

Kekhalifahan dimulai seiring diangkatnya Abu Bakar sebagai pemimpin umat Islam tepat setelah meninggalnya Nabi Muhammad pada tahun 632. Abu Bakar dan tiga penerusnya, semuanya sahabat Nabi dan memiliki hubungan kekerabatan dengan Nabi Muhammad, dikelompokkan sebagai Khulafaur Rasyidin atau Kekhalifahan Rasyidin. Pemilihan keempat khalifah pertama ini didasarkan melalui musyawarah dan kepantasan pribadi calon sehingga Kekhalifahan Rasyidin kerap dipandang sebagai bentuk awal demokrasi Islam.

Kholifah Abu Bakar Asshidiq
Sejarah Masa Kholifah Abu Bakar Asshidiq, Salah satu Khulaurrosyidin atau Kholifah Pertama Pengganti Rosulullah Saw. salasa malam rabu menjelang shalat setelah jenazah Muhammad Saw. dikebumikan, abu bakar naik kemimbar di masjid nabawi. Ia menyampaikan pidato pertamanya sebagai kholifah. Pidato yang ringkas dan sangat berkesan dikalangan umat itu terjadi pada 632 M., atau 11 Hijrah. Diantara isi pidatonya adalah : saya telah terpilih menjadi pemimpin kamu sekalian meskipun saya bukanlah orang yang terbaik diantara kalian. Karena itu, bantulah saya bila saya berada dijalan yang benar dan bimbinglah saya bila saya berbuat salah. Ta’atilah saya selama saya ta’at kepada Allah Swt. Dan rosulNya., dan janganlah ikuti saya bila saya durhaka kepada Allah Swt dan Rosulnya.

Pada mulanya, abu bakar digelari sebagai kholifah Allah, namun gelar itu ditolaknya. Abu bakar lebih suka digelari kholifah rosululloh (pengganti rosulullah). Dari sinilah penggunaan gelar kholifah bagi para pemimpin islam bermula.. terpilihnya abu bakar sebagai kholifah pertama pengganti rosulullah Saw. mendapat reaksi yang beragam dari kaum muslimin diluar madinah. Sebagian diantara mereka ada yang ikut membaiat kepemimpinan abu bakar, tapi ada pula yang tidak. Mereka yang tidak membaiat ada yang beranggapan bahwa bai’at tidak perlu, tapi ada pula sebagian yang tidak membai’at karena mereka memang keluar dari islam (murtad). 

Dimekkah, berita meninggalnya rosululloh Saw. disampaikan oleh utthab bin usaid. Utthab menyamar dan mengharap agar penduduk mekkah tidak murtad ketika mendengar bahwa nabi mereka sudah wafat. Shuhail bin Amar lalu berdiri didepan pintu ka’bah dan berteriak kepada penduduk mekkah :”berkumpullah wahai penduduk mekkah ..! janganlah kalian menjadi orang terahir yang masuk islam kemudian menjadi orang yang murtad paling awwal. Demi Allah. Pastilah Allah member anugerah (kepada kalian) sebagaimana telah disabdakan Rosulullah Saw. : ucapkan beser-taku kalimat  laa ilaha illa Allah, maka niscaya kalian akan menguasai  orang arab dan non-arab. Mereka akan membayar pajak kepada kalian. Kedatangan utthab dan seruan shuhail ini mampu meredam timbulnya kemurtadan masal di mekkah.


Sementara dibeberapa kawasan lainya, terjadi pembelotan yang dilakukan oleh beberapa kabilah yang baru masuk islam. Mereka tidak lagi mengakui pemerintahan abu bakar dimadinah. Motif pemberontakan ini beraneka ragam , ada yang keluar dari islam (murtad) ada yang menolak membayar zakat, ada pula hanya karena fanatisme kesukuan, beberapa orang malah menyatakan  diri sebagai nabi-nabi baru seperti tulaihah dan musailamah. Nabi-nabi ini umumnya didukung oleh suku asal mereka. Bahkan uyainah pernah berkata “ seorang nabi dari suku asad dan ghothfan lebih aku sukai daripada nabi dari suku quraisy.

 Jasa jasa  shahabat abu bakar asshidiq
Jasa-jasa Shahabat Abu bakar diantaranya ialah Memadamkan pemberontakan, menghadapi fenomena ini, abu bakar berencana menumpas semua kabilah yang memberontak itu. Namun tidak semua rencananya diterima oleh kaum muslimin. Penyerangan terhadap orang-orang murtad dan mereka yang mengaku nabi memang disetujui, sementara rencana penyerangan atas kabilah-kabilah yang menolak membayar zakat masih diperselisihkan. Menurut pihak yang anti penyerangan, orang-orang yang tidak mau membayar zakatitu bukanlah orang-orang kafir atau murtad mereka masih sahabat sesame muslim. Sehingga sahabat lainnya yang mendukung langkah abu bakar beralasan, kewajiban membayar zakat merupakan salah satu tiang agama islam (rukun) sehingga harus ditegakkan demi tegakknya agama, dan orang-orang yang menolak melaksanakannya berarti telah meruntuhkan tiang agama.

jasa abu bakar dalam memeragi kaum murtad

Sebagai pemimpin yang juga brtanggung jawab atas kesatuhan aqidah pemeliharaan ajaran agama, abu bakar kemudian memutuskan untuk memerangi mereka walaupun dikalangan internal umat islam sendiri masih terdapat silang pendapat, abu bakar memiliki landasan hadits nabi saw. yang menyatakan: “ Aku (nabi Muhammad saw.) diperintahkan untuk memerangi umat manusia kecuali bila mereka bersaksi bahwa tiada tuhan selain allah dan bahwa Muhammad adalah utusan allah dan mereka mendirikan sholat dan membayar zakat. Jika mereka menjalankannya berarti mereka telah terjaga darah dan harta mereka dariku, kecuali atas hak-haknya” dengan demikian, memerangi para penghianat agama itu menjadi abash adanya. namun abu bakar berjanji bahwa dalam penyerbuan nanti, orang-orang inkar itu akan diperlakukan secara manusiawi, terutama jika mereka mau bertaubat dan bersedia kembali ke jalan Allah Swt. Abubakar juga menyatakan bahwa dirinya tidak akan menawan  atau memenjarakan mereka beserta keluarga, sebab penerangan itu bukan di tujukan untuk menumpas, melainkan untuk shock therapy agar mereka mau menyadari kesalahannya.
Jasa abu bakar asshidiq menumpas nabi palsu

Setelah berhasil meyakinkan kaum muslimin, dipersiapkanlah pasukan besar yang diproyeksikan untuk menumpas semua jenis pemberontakan. Abu bakar dalam usianya yang sudah 61 tahun memimpin sendiri kaum muslimin untuk menggempur nabi palsu thulaihah. Pasukan abu bakar ini berhasil menumpas pasukan thulaihah ini dalam waktu  relative singkat. Kemudian abu bakar membentuk 11 regu yang masing-masing dipimpin oleh Khalid bin walid, amru bin ash, ikrimah bin abdu jahl dan syurohbil bin hasanah. Mereka diberi tugas untuk menaklukkan kabilah-kabilah yang melakukan pemberontakn atau menolak membayar zakat. Pasukan muslim bergerak ke berbagai penjuru mulai dari tihamah dilaut merah, hadromaut diujung laut hindia (sekarang yaman) sampai ke oman, Bahrain, yamamah hinggga Kuwait diteluk Persia. Didalam operasi militer kedua ini  pertarungan paling sengit terjadi antara pasukan Khalid bin walid melawan pasukan musailamah yang memiliki  40 ribu tentara. Pasukan dari madinah semnpat kalang kabut  menghadapi mereka, namun berkat kecerdikan Khalid bin walid mereka berhasil memukul  balik lawan. Seorang tentara muslim yang berbama al-barak berhasil melompati benteng pertahanan musailamah dan pasukannya, al-hadikat lalu ia membukakan pintu gerbang benteng dari dalam. Dalam pertempuran sengit itu, sang nabi palsu musailamah tewas.
jasa abu bakar dalam perluasan wilayah

Setelah itu pasukan Khalid kemudian bergerak keutara menuju lembah irak yang saat itu dikuasai kerajaan Persia. Ketika nabi saw. masih hidup, tepatnya pada tahun 8 hijriyah beliau pernah berkirim surat kepada ratu Persia. Kishra, namun itu dirobek dihadapan utusan nabi Saw. rosulullah Saw. lalu menyebutkan bahwa akan merobek-robek kerajaan Persia pula. Dan saat itu telah tiba melalui tangan Khalid bin walid yang hanya membawa sedikit pasukan. Didalam perang allais tercatat 70 ribu orang tewas. Kemudian kerajaan hira pun ditaklukkan. Jadilah seluruh wilayah Persia   (sekarang Iraq) masuk dalam wilayah kekhalifahan Abu bakar. Setelah Persia berhasil ditaklukkan, khalifah abu bakar kemudian mengirim 24.000 pasukan kearah syiria, dibawah komando empat orang panglima perang. Kedua 24 ribu tentara muslim itu akan enghadapi 240.000 pasukan romawi (kekuatan terbesar didunia pada saat itu) yang diperintah heraklius. 

Abu bakar menetapkan kan yarmuk sebagai pangkalan mereka. Ia juga memerintahkan Khalid bin walid yang saat itu berada diwilayah iraq untuk segera pergi ke yarmukdan menjadi panglima besar guna menghadapi pasukan romawi. Khalid bin walid membawa 9000 tambahan dari irak guna bergabung dengan pasukan muslimin yang telajh tiba terlebih dahulu di yarmuk. Dari sekian keberhasilan yang dicapai pasukan muslimin dibawah pemerintahan abu bakar, terutama dalam upaya memadamkan pemberontakan diberbagai kawasan serta keberhasilan mengembalikan kemurtadan massal bangsa arab pasca meninggalnya Nabi Saw. maka sebagian besar kaum muslimin menyadari bahwa abu bakar sangat berjasa dan mendapat legiimasi masyarakat. Apalagi sebelumnya  memang telah ada isyarat dari al-quran mengenai akan datangnya masa dimana kaum muslimin akan banyak yang murtad namun berhasil dikembalikan oleh orang-orang muslim lain yang cukup kokoh memegang ajaran agama dan saling mencintai satu sama lain. Isyarat al-qur’an tersebut tertera dalam surat al-maidah ayat 53 yang artinya: ”wahai orang-orang yang beriman, barang siapa yang murtad diantara kalian dari agamanya, maka allah akan mendatangkan segolongan kaum yang dicintaiNya dan mereka juga mencintaiNya.”

Menurut hasan al-bashri, kaum yang akan mengembalikan orang-orang murtad itu tidak lain adalah pasukan muslimin dibawah komando abu bakar. Dan apa yang telah diisyaratkan al-qur’an jauh sebelumnya terbukti ketika abu bakar telah memegang pucuk pimpinan umat islam menggantikan Nabi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RUKO KOMENT